Jumat, 03 Juli 2009

MENSTRUASI

Selama siklus ovarium, perubahan kadar estrogen dan progesteron menyebabkan terjadinya perubahan dramatik pada endometrium. Setelah fase menstruasi berakhir, tebal endometrium hanya 1 – 2 mm. Dibawah pengaruh kenaikan kadar estrogen maka pada siklus menstruasi hari ke 12, tebal endometrium mencapai 10 – 12 mm. Pertumbuhan ini terjadi akibat bertambahnya sel epitel dan stroma lapisan atas (superfisial) endometrium. Fase ini dinamakan FASE PROLIFERASI, fase ini ditandai dengan meningkatnya reseptor estrogen dan bertambah besarnya kelenjar endometrium.


clip_image001


Setelah OVULASI jumlah reseptor progesteron meningkat dan efek progesteron yang dihasilkan ovarium menjadi semakin nyata oleh karena endometrium memasuki FASE SEKRESI. Pada fase sekresi, aktivitas mitotik pada epitelium berhenti dan kelenjar endometrium menjadi semakin berkelok-kelok dan mengalami dilatasi. Pembuluh darah endometrium menjadi semakin melingkar-lingkar, Akumulasi glikogen dalam endometrium mencapai puncaknya akibat pengaruh enstrogen dan progesteron. Proses ini bertujuan untuk mempersiapkan endometrium dalam proses implantasi hasil fertilisasi. Bila tidak terjadi fertilisasi, kadar estrogen dan progesteron menurun dan terjadilah menstruasi.

<Samsung i85, Samsung VLUU i85>

editor : dr.Bambang Widjanarko, SpOG

Awal Juli 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar