Sabtu, 04 Juli 2009

HEPATITIS dan KEHAMILAN

clip_image002


Yang dimaksud dengan hepatitis adalah infeksi atau peradangan hepar (liver, hati). Bila infeksi disebabkan oleh virus maka keadaan ini disebut dengan ‘ viral hepatitis ‘. Perlu diingat bahwa infeksi atau peradangan hati juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol, obat-obatan hepatotoksik atau paparan dengan sejumlah bahan kimia tertentu.

Sejumlah ‘viral hepatitis’ hanya mengakibatkan gangguan fungsi hepar secara temporer dan sebagian lain menyebabkan gangguan permanen (cirrhosis hepatis). Pada sejumlah kecil kasus, cirrhosis hepatis berlanjut dengan kegagalan fungsi hepar atau karsinoma hepar. Namun ini tergantung pada jenis hepatitis yang terjadi.


Terdapat 3 jenis ‘viral hepatitis ‘ :


Hepatitis A virus (HAV). Hepatitis A adalah jenis hepatitis yang paling sering terjadi. Penularan terjadi secara peroral atau kontak langsung. Hepatitis A tidak menimbulkan komplikasi jangka panjang dan tersedia vaksin hepatitis A bagi mereka yang akan masuk ke daerah endemik terutama di negara berkembang) .


Hepatitis B virus (HBV). Hepatitis B ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi yang umumnya terjadi akibat penggunaan jarum suntik bersama, jarum tatto atau akibat kecelakaan tertusuk jarum (umumnya pada tenaga medis).

Penularan lain adalah melalui air liur atau kontak seksual dengan penderita. Infeksi virus dengan Hepatitis B menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Saat ini sudah bisa diperoleh vaksin perlindungan terhadap infeksi virus hepatitis B. Vaksinasi dapat diberikan kepada pada masa 6 bulan pertama.


Hepatitis C virus (HCV). Hepatitis C ( dikenal pula dengan hepatitis non A – non B) ditularkan melalui darah dari penderita yang terinfeksi. Hepatitis C tidak ditularkan melalui airliur atau kontak seksual . Penularan yang paling sering terjadi adalah melalui penggunaan jarum suntik bersama , peralatan tatto, kecelakan akibat tertusuk jarum suntik (petugas medis).

Saat ini masih belum dapat diperoleh vaksinasi terhadap hepatitis C.

Pada tahun-tahun terakhir ini begitu banyak jenis viral hepatitis lain yang dikenal namun masih belum merupakan bagian dari skrining kehamilan.
NOTE: Meskipun semua jenis ‘viral hepatitis’ dapat menyebabkan infeksi atau peradangan hepar namun tidak semuanya menimbulkan gejala. Sangat banyak orang yang yang mengidap virus hepatitis dan bertindak sebagai ‘carrier’


Efek terhadap kehamilan

Bila seorang wanita menyadari dirinya adalah penderita hepatitis sebelum hamil, maka yang harus diperhatikan adalah bagaimana hal ini akan mempengaruhi kehamilan dan bayinya. Pada sebagian besar kasus, kehamilan tidak berpengaruh terhadap derajat infeksi atau komplikasi jangka panjang ( kecuali untuk jenis hepatitis E atau HEV yang dapat menjadi berat selama kehamilan dan jenis ini menyerupai dengan hepatitis A )

Hepatitis pada ibu hamil belum tentu mempengaruhi kesehatan janin, namun penularan terhadap janin dapat terjadi pada masa sekitar persalinan atau pada tahun-tahun pertama kehidupan anak. Transmisi virus selama hamil umumnya tidak terjadi, namun resiko akan meningkat bila infeksi pertama pada ibu terjadi sebelum hamil atau selama kehamilan (terutama pada kasus infeksi hepatitis C)

Sebagian penderita hepatitis akan menjalani kehamilan dengan normal, namun perubahan fisiologis yang terjadi dalam kehamilan dapat mempengaruhi hepar berupa :


Batu empedu (Gallstones atau'cholelithiasis'). Sekitar 6% penderita hepatitis yang hamil dapat mengalami batu empedu dengan manifestasi nyeri abdomen dan ikterus. Situasi ini seringkali memerlukan tindakan pembedahan untuk mengangkat batu empedu. Operasi meningkatkan kemungkinan terjadinya abortus atau partus preterm.


Cholestasis. Sejumlah wanita memiliki resiko menderita cholestasis selama kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan gatal, khususnya di tangan atau kaki. Penjelasan terinci mengenai cholestasis dapat dilihat pada http://www.merck.com/mmhe/sec10/ch135/ch135c.html


Acute fatty liver of pregnancy. Meskipun jarang, keadaan ini dapat terjadi pada wanita hamil dan merupakan situasi yang membahayakan jiwa ibu sehingga kehamilan seringkali harus diakhiri sebelum saatnya sehingga menyebabkan persalinan preterm


Ibu hamil yang menderita (atau ‘carrier’ ) hepatitis harus melakukan tes pemeriksaan fungsi liver (liver function test-LFT ). Frekuensi pemeriksaan tergantung pada hasil tes.

Harus diingat bahwa ibu hamil dengan kenaikan kadar alkalin fosfatase ( 3 – 4 kali normal) adalah normal mengingat bahwa plasenta juga menghasilkan alkali fosfatase. Akan tetapi, kadar ALT ( serum alanin aminotransferase ) hanya meningkat bila ibu hamil menderita hepatitis atau terjadi kerusakan hepar ( kadar ALT pada wanita normal berkisar antara 10 – 32 U/L)


NOTE: Ibu hamil yang menderita hepatitis tidak boleh mendapatkan perlakuan yang berbeda selama kehamilan, persalinan atau masa pasca persalinan. Penderita hepatitis A tidak perlu ditempatkan di ruang isolasi. ‘Universal Precaution’ harus dilakukan terhadap semua ibu hamil atau persalinan baik yang menderita atau tidak menderita hepatitis.



Rujukan :

http://www.healthline.com/yodocontent/pregnancy/infections-hepatitis-a.html

http://www.birth.com.au/Hepatitis/Hepatitis-during-pregnancy-about.aspx

Jumat, 03 Juli 2009

MEMILIH JENIS KELAMIN BAYI

clip_image002


Saat ini anda dapat memilih jenis kelamin bayi dengan tingkat keakuratan mencapai lebih dari 85%.


Sejarah membuktikan bahwa manusia sangat memperlukan kemampuan untuk memilih jenis kelamin bayi. Beberapa alasan yang dikemukakan di sejarah menyebutkan bahwa hak waris merupakan salah satu hal mengapa cara memilih jenis kelamin bayi dibutuhkan. Dewasa ini orang tua memang tidak lagi mempersoalkan/memilih jenis kelamin bayi lagi, namun demikian kita tentunya menginginkan dapat berkesempatan untuk mempunyai bayi laki-laki dan bayi perempuan.
Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai cara memilih jenis kelamin bayi, ada baiknya disampaikan lebih dahulu teori kromosom yang menentukan jenis kelamin bayi. Seorang pria/laki-laki mempunyai dua jenis kromosom pada sel sperma yaitu kromosom X dan kromosom Y (selanjutnya terkenal dengan nama kromosom XY) ; sedangkan seorang wanita mempunyai kromosom XX (keduanya kromosom X).


Kromosom X mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  • Bentuk lebih besar
  • Gerakan lebih lambat
  • Mempunyai umur lebih dari 72 jam (3 hari)
  • Lebih tahan pada suasana vagina dengan pH asam

Kromosom Y mempunyai karakteristik sebagai berikut :

  • Bentuk lebih kecil
  • Gerakan lebih cepat
  • Mempunyai umur paling lama 48 jam (2 hari)
  • Lebih tahan pada suasana vagina dengan pH basa

Jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom yang membangunnya. Bayi akan memperoleh satu kromosom dari ayah dan satu kromosom lagi dari ibunya. Bila bayi mendapatkan kromosom Y dari sang ayah maka akan terbentuk kromosom XY yang menentukan jenis kelamin bayi laki-laki/pria. Bila ia mendapatkan kromosom X dari sang ayah maka akan terbentuk kromosom XX yang menentukan jenis kelamin bayi perempuan/wanita. Untuk lebih jelasnya dapat terlihat pada ilustrasi sebagai berikut :

Kromosom pada Istri/Perempuan/Wanita (X1 X2)
Kromosom pada Suami/Pria/Laki-Laki (X3 Y4)

Himpunan kemungkinan pasangan yang muncul adalah
- X1X3 (kromosom ibu X1 dan kromosom ayah X3) : Bayi Perempuan/Wanita
- X1Y4 (kromosom ibu X1 dan kromosom ayah Y4) : Bayi Laki-laki/Pria
- X1X2 (kromosom ibu X2 dan kromosom ayah X3) : Bayi Perempuan/Wanita
- X1Y2 (kromosom ibu X2 dan kromosom ayah Y4) : Bayi Laki-laki/Pria


Dengan demikian kemungkinan untuk mendapatkan bayi laki-laki/pria adalah 50% dan kemungkinan untuk mendapatkan bayi perempuan/wanita juga sebesar 50%

Dengan mengetahui karakteristik kromosom X dan karakteristik kromosom Y, maka kita dapat memilih jenis kelamin bayi dengan cara mempertinggi kemungkinan lahirnya bayi laki-laki (bila yang diinginkan bayi laki-laki) atau mempertinggi kemungkinan lahirnya bayi perempuan (bila yang diinginkan bayi perempuan).
Ada banyak teori yang mengajarkan bagaimana cara memilih jenis kelamin bayi, namun pada kesempatan ini kami akan menjelaskan cara yang paling sederhana dengan memanfaatkan karakteristik sel spermatozoa dengan kromosom X dan sel spermatozoa dengan kromosom Y.


Cara Memilih Jenis Kelamin Bayi Laki-Laki (Kromosom XY)

Untuk mendapatkan/memilih jenis kelamin bayi laki-laki, anda harus banyak memakan menu ikan dan menghindari menu daging pada makanan sehari-hari. Secara medis ikan akan menghasilkan zat yang menyebabkan pH vagina yang lebih basa sehingga daya tahan kromosom Y di vagina lebih lama.
Mengenai puasa sanggama/hubungan seksual, disebutkan bahwa suami harus berpuasa melakukan hubungan seks selama minimal 5 hari sebelum masa subur wanita/istri. Ini dimaksudkan agar tidak ada lagi sel sperma dengan kromosom X yang bertahan di vagina/rahim istri. Puasa ini juga dimaksudkan untuk mempertinggi kesuburan pria (kualitas sperma)
Hubungan sanggama/hubungan intim sebaiknya dilakukan pada saat masa subur (12 jam sebelum ovulasi terjadi atau 12 jam setelah ovulasi terjadi). Ini dimaksudkan agar sel spermatozoa dengan kromosom Y yang berukuran lebih kecil dan gerakannya lebih cepat dapat segera membuahi sel telur sebelum sel spermatozoa dengan kromosom X yang bentuknya lebih besar dan gerakannya lebih lambat dapat mencapai rahim dan sama-sama berpeluang untuk membuahi sel telur.
Apabila dimungkinkan, istri harus mengalami orgasme terlebih dahulu sebelum suami ejakulasi. Hal ini didasari dengan adanya penelitian bahwa pada saat orgasme istri akan mengeluarkan cairan yang bersifat basa/alkali sehingga akan mengurangi kadar pH dan Vagina menjadi lebih basa (suasana basa disukai oleh sel spermatozoa dengan kromosom Y)


Cara Memilih Jenis Kelamin Bayi Perempuan (Kromosom XX)

Berlawanan dengan metoda diatas sekarang kita dapat mengetahui bagaimana cara memilih jenis kelamin bayi perempuan dengan cara banyak mengkonsumsi daging dibandingkan ikan untuk memunculkan suasana pH yang lebih asam di vagina sehingga sel sperma dengan kromosom Y akan mati karena tidak tahan dengan suasana pH tersebut.
Karena sel sperma dengan kromosom Y mempunyai umur lebih pendek dibandingkan dengan kromosom X, maka dengan melakukan sanggama/ hubungan intim yang teratur sebetulnya sudah meningkatkan kemungkinan lahirnya bayi perempuan. Namun untuk lebih pastinya anda dapat memilih jenis kelamin bayi perempuan dengan cara melakukan puasa sanggama/hubungan seksual pada saat masa subur.
Hubungan seksual /hubungan intim sebaiknya dilakukan 2-3 hari sebelum masa subur dengan maksud pada selang waktu 2-3 hari tersebut sel sperma dengan kromosom Y akan mati sebelum ovulasi terjadi. Dengan demikian sel spermatozoa dengan kromosom X yang masih terdapat di rahim mempunyai kesempatan lebih tinggi untuk membuahi sel telur pada saat terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) sel spermatozoa dengan kromosom X sudah siap untuk membuahi sel telur.
Berlawanan dengan cara memilih jenis kelamin bayi laki-laki, untuk mendapatkan jenis kelamin perempuan, istri tidak perlu mengalami orgasme sehingga pH vagina tetap dalam pH asam (suasana yang disukai oleh sel spermatozoa dengan kromosom X)
Teori ini memang sangat sederhana dan menurut penelitian, keakuratannya sangat tergantung dengan kemampuan anda untuk membaca kapan masa subur itu terjadi. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.
Teori ini merupakan salah satu dari sekian banyak teori yang dikemukakan oleh para ahli. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter anda mengenai bagaimana cara memilih jenis kelamin bayi. Kami akan menyambung teori-teori yang lain untuk memilih jenis kelamin bayi pada kesempatan yang lain.

Selamat mencoba dan semoga berhasil.


Oleh: Mira Retno S

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL & KEHAMILAN

image


Di Amerika Serikat setiap tahun hampir sekitar 16 juta manusia terserang PMS - Penyakit Menular Seksual. PMS adalah infeksi yang penularannya terjadi melalui kontak seksual baik dalam bentuk kontak seksual genital, oral atau anal.


Banyak penderita PMS tidak menyadari bahwa dirinya mengidap PMS oleh karena penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala.


PMS dapat menimbulkan resiko bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. PMS dapat menyebabkan :

  • Abortus
  • Kehamilan Ektopik (embrio melakukan implantasi diluar rahim)
  • Persalinan preterm (kehamilan ≤ 37 minggu )
  • Lahir mati
  • Cacat bawaan
  • Morbiditas neonatus
  • Kematian

Seringkali penularan pada janin terjadi saat persalinan, saat melalui jalan lahir yang terinfeksi. Namun, sejumlah infeksi juga dapat terjadi secara transplasental sehingga menyebabkan infeksi janin intrauterin.

Adalah satu hal yang penting untuk memastikan bahwa wanita hamil bebas dari PMS. Pada kunjungan prenatal pertama, provider kesehatan (bidan, dokter , obstetric & gynecologist) akan melakukan skrining untuk beberapa jenis PMS, termasuk HIV – human immunodeficiency virus ( pada beberapa sentra kesehatan tertentu ) dan syphilis. Beberapa jenis PMS dapat disembuhkan dengan obat, namun tidak semua jenis PMS dapat diobati dengan obat.

Bila jenis PMS yang diderita termasuk jenis yang sulit disembuhkan maka harus diambil langkah terbaik untuk melindungi janin yang dikandung.
Beberapa penyakit yang termasuk penyakit menular seksual :

  • Chlamydia
  • Gonorrhoea
  • Syphilis
  • Vaginosis bakterial
  • Trichomoniasis
  • Herpes genitalis
  • Kondiloma akuminata
  • Hepatitis B


Rujukan :

  1. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Trends in Reportable Sexually Transmitted Diseases in the United States, 2005. December 2006.
  2. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Chlamydia Fact Sheet. Accessed 5/17/07.
  3. Cunningham, F.G., et al. Sexually Transmitted Diseases, in Williams Obstetrics, 22nd Edition. New York, McGraw-Hill Medical Publishing Division, 2005, pages 1301-1325.
  4. Workowski, K.A., Berman, S.M. Sexually Transmitted Disease Treatment Guidelines, 2006. Morbidity and Mortality Weekly Report, volume 55, RR11, August 4, 2006.
  5. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Sexually Transmitted Disease Surveillance 2005 Supplement, Syphilis Surveillance Report. December 2006.
  6. American Academy of Pediatrics. Red Book: 2006 Report of the Committee on Infectious Diseases, 27th Edition. Elk Grove Village, IL, 2006, pages 631-644.
  7. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Bacterial Vaginosis Fact Sheet. Accessed 5/18/07.
  8. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Trichomoniasis Fact Sheet. Accessed 5/18/07.
  9. Okun, N., et al. Antibiotics for Bacterial Vaginosis or Trichomonas Vaginalis in Pregnancy: A Systematic Review. Obstetrics and Gynecology, volume 105, 2005, pages 857-868.
  10. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Genital Herpes Fact Sheet. Accessed 5/18/07.
  11. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Quadrivalent Human Papillomavirus Vaccine: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices. Morbidity and Mortality Weekly Report, volume 56, RR02, March 23, 2007.
  12. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). HIV/AIDS Among Women. March 2007.
  13. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Hepatitis B Virus in Pregnancy. ACOG Patient Education Pamphlet, April 2008.
  14. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Viral Hepatitis in Pregnancy. ACOG Practice Bulletin, number 86, October 2007.
  15. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Viral Hepatitis. Updated 7/26/07.

INFEKSI CHLAMYDIA dan KEHAMILAN

clip_image002

Apa yang dimaksud dengan infeksi Chlamydia ?

Infeksi Chlamydia ("kla-MID-ee-uhl") adalah jenis PMS – penyakit menular seksual yang dapat disembuhkan dan disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis. Anda dapat tertular infeksi Chlamydia trachomatis saat melakukan hubungan seksual genital, anal ataupun oral dengan laki-laki yang menderita infeksi Chlamydia trachomatis. Infeksi ini akan menimbulkan masalah pada pria , wanita dan bayi yang dikandungnya.


Bagaimana gejala dan keluhan dari Infeksi Chlamydia ?

Oleh karena infeksi Chlamydia pada awalnya tidak membuat seseorang merasa sakit, maka anda akan dapat mendapatkan infeksi ini dan tidak menyadarinya. Beberapa penderita memperlihatkan gejala keluarnya cairan yang abnormal ( lendir atau nanah ) dari vagina, penis saat buang air kecil. Gejala dini ini mungkin ringan dan muncul 1 – 3 minggu setelah infeksi. Akibat gejala yang ringan ini maka infeksi ini tidak segera memperoleh terapi,

Tanpa pengobatan maka bakteri Chlamydia dapat naik keatas ( ‘ascending infection’ ) sehingga menyebabkan infeksi panggul ( PID – pelvic inflamatory disease ) pada wanita atau epididimitis pada pria , keduanya merupakan keadaan yang tidak boleh diabaikan.

C. trachomatis dapat menyebabkan radang rektum dan radang kelopak mata ( ‘pink eye‘ ). Aktivitas seksual oral dengan pengidap chlamydia dapat menyebabkan terjadinya infeksi tenggorokan.


Bagaimana diagnosa Infeksi Chlamydia ditegakkan ?

Infeksi Chlamydia sering dikelirukan dengan gonorrohoea oleh karena gejala yang serupa dan disamping itu kedua jenis bakteri tersebut mungkin terdapat secara bersamaan. Metode untuk mengetahui adanya infeksi Chlamydia adalah dengan pemeriksaan laboratorium melalui pemeriksaan sediaan yang diperoleh dari hapusan cairan vagina atau penis.


Bagaimana pengobatan Chlamydia ?

Bila anda terkena infeksi Chlamydia maka dokter akan memberikan antibiotika seperti Azithromycin ( satu kali sehari ) atau Doxycycline ( selama 7 hari ) untuk mengatasi infeksi Chlamydia. Atau, dapat pula diberi jenis antibiotika lain seperti Erythromycin atau Oxfloxacine

Bila anda sedang hamil maka dokter akan menuliskan resep azithromycin atau Erythromycin. Chlamydia trachomatis tidak sensitif terhadap Peniciline dan derivatnya.

Bila anda menderita infeksi Chlamydia :

  • Habiskan semua obat yang diresepkan meskipun gejala atau keluhan telah hilang
  • Bila 1 – 2 minggu pasca terapi, gejala-gejala masih ada maka datanglah kembali pada dokter anda.
  • Beritahukan pada suami bahwa anda menderita infeksi Chlamydia, sehingga bila perlu diapun harus diperiksa dan bila perlu diobati.


Apa yang terjadi bila infeksi Chlamydia tidak di obati ?

Pada wanita, infeksi Chlamydia yang tidak diobati akan menyebabkan penyakit radang panggul. Pada pria, akan menyebabkan skrotum nyeri dan bengkak yang menandakan adanya radang pada testis atau epididimis. Kedua keadaan diatas akan menyebabkan gangguan fertilitas.

Di AS, 50% penyebab infeksi radang panggul disebabkan oleh infeksi Chlamydia dan sebagian besar diantaranya tidak menunjukkan gejala. Penyakit radang panggul akan menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada tuba falopii dan menyebabkan infertilitas.

Jaringan parut akan menyebabkan hambatan perjalanan hasil konsepsi menuju uterus sehingga dapat menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik .


Dapatkah infeksi Chlamydia mengenai neonatus ?

Neonatus yang terpapar dengan Chlamydia trachomatis selama perjalanannya melewati jalan lahir pada proses persalinan per vaginam dapat menderita infeksi mata atau pneumonia. Gejala konjungtivitis (‘pink eye’) yang supuratif dan disertai pembengkakan kelopak mata umumnya terjadi dalam waktu 10 hari pertama kehidupan neonatus.

Gejala pneumonia antara lain batuk yang akan menjadi semakin berat disertai dengan kongesti jalan nafas terjadi pada neonatus usia 3 – 6 minggu.

Atas dasar alasan tersebut diatas maka dokter menyarankan perlunya dikerjakan pemeriksaan skrining terhadap Chlamydia pada semua wanita hamil.


Bagaimana pencegahan agar tidak terjadi infeksi Chlamydia ?

Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena serangan infeksi Chlamydia atau menularkannya kepada pasangan anda bila anda melakukan sanggama menggunakan kondom.

Bila anda menderita infeksi Chlamydia namun tidak memunjukkan gejala, anda akan menularkan infeksi kepada pasangan anda tanpa sadar. Atas dasar alasan ini maka dokter menyarankan kepada anda yang memiliki beberapa pasangan seksual terutama yang berusia kurang dari 25 tahun untuk melakukan pemeriksaan Chlamydia secara regular meskipun anda tidak memperlihatkan gejala apapun juga.


editor : dr.Bambang Widjanarko, SpOG

Awal Juli 2009

IMPLANTASI & PEMBENTUKAN PLASENTA

Dalam beberapa jam pasca fertilisasi, penyatuan nuklei akan membentuk dua buah sel dan selanjutnya dalam waktu 3 – 4 hari sudah terbentuk sebuah masa solid yang disebut morula.

clip_image002

Stadium 2 sel

clip_image004

Stadium 8 sel


PROSES IMPLANTASI

clip_image006


Morula dengan cepat berjalan didalam Tuba Falopii menuju rongga uteru. Selama perjalanannya, melalui kanalikuli zona pellucida masuk sejumlah cairan membentuk rongga cairan dalam morula sehinga terbentuk blastosis


clip_image008

clip_image010


Perkembangan ovum dan perjalanannya melalui tuba falopii kedalam uterus. (a) unsegmented oosit (b) fertilisasi (c) pembentukan pronuklei (d) pembelahan meiotik pertama ( e)stadium 2 sel (f) stadium 4 sel (g) stadium 8 sel (h) morula ; (i) dan (j) pembentukan blastosis (k) Zona Pellucida hilang dan terjadilah implantasi


clip_image012

Pembentukan villi chorialis (a) projeksi trofoblas dengan pembentukan lakuna. Belum terlihat inti mesodermal (b) inti mesodermal terbentuk dalam villus


Setelah mencapai rongga rahim, zona pellucida mengembang dan menipis. Struktur ini segera masuk kedalam stroma endometrium. Sekitar 50% bagian blastosis berada dalam endometrium. Sel trofoblas superfisial mengalami diferensiasi menjadi sitotrofoblas ( lapisan dalam ) dan sinsitiotrofoblas ( lapisan luar ). Jonjot-jonjot trofoblas dengan cepat terbentuk dan menginvasi stroma endometrium secara terkendali.


Pada hari ke 7 pasca fertilisasi, jonjot trofoblas membentuk inti mesodermal dan masuk lebih dalam kedalam stroma endometrium :




clip_image014

Bagian embrio yang terlihat adalah ‘ inner cell mass’ ; blastosis mengempis


clip_image016

Gambar pada hari ke 10 pasca fertilisasi


Pada hari ke 10 pasca fertilisasi, ‘inner cell mass’ mengalami diferensiasi menjadi lapisan ektodermal, lapisan mesodermal dan lapisan endodermal dan pembentukan rongga kecil berisi cairan yang akan menjadi kantung amnion.

Perkembangan lebih lanjut dari kantung amnion dapat dilihat pada gambar berikut :




clip_image018

Pembentukan kantung amnion :

(a) Pembentukan “ inner cell mass” dan perkembangan kantung amnion serta yolc sac primer

(b) Terbentuk rongga dalam mesoblas membentuk extra embryonic coelom

(c) Ukuran yolc sac primer berkurang setelah extra embryonic coelom membesar

(d) Kantung amnion terbentuk dan menempati extra embryonic coelom

(e) Pada hari ke 45, kantung amnion yang berada disekitar embrio

‘inner cell mass’ tumbuh kedalam rongga blastosis asli dengan dinding yang terbentuk dari sitotrofoblas dan rongga didalamnya berisi jaringan mesoderm seperti terlihat pada gambar berikut ini :


clip_image020

Gambar embrio hari ke 12. Trofoblas blastosis mengalami diferensiasi menjadi sinsitium primitif dan sinsitiotrofoblas. Mesoblas mengalami diferensiasi dan mengisi seluruh cavum blastosis. Terbentuk lakuna dalam sinsitium


PEMBENTUKAN PLASENTA

Saat sinsitiotrofoblas menembus desidua, sinsitiotrofoblas menghasilkan human chorionic gonadotropin-hCG yang berfungsi agar corpus luteum tetap memproduksi estrogen dan progesteron untuk mempertahankan kehamilan.

Pada beberapa bagian desidua, sinsitium mengadakan invasi pada dinding arteri spiralis yang berada diantara desidua sehingga menjadi arteri berdinding tebal yang memungkinkan bertambahnya aliran darah.

Pembuluh darah tersebut rapuh dan mudah pecah sehingga membentuk lakuna yang berisi darah. Pada kehamilan normal, proses diatas berlangsung lengkap pada kehamilan 20 – 22 minggu.

Bila proses ini tidak berlangsung secara normal, kemungkinan akan terjadi penyakit hipertensi dalam kehamilan pada perjalanan kehamilan selanjutnya. Dengan proliferasi lebih lanjut, tonjolan trofoblas bentuknya menjadi bentukan seperti telapak tangan dan pembuluh darah terbentuk dalam inti mesodermal (villi chorialis).

Pada hari ke 19, seluruh hasil konsepsi sudah terbungkus dengan villi chorialis, sebagian villi chorialis menempel pada desidua (anchoring villi) dan sebagian besar mengapung bebas dalam lakuna darah. Pada stadium ini, penetrasi kedalam desidua berhenti akibat pengaruh imunologis atau mekanisme kimiawi. Terjadi pembentukan lapisan kolagen dimana arteri dan vena spiralis akan melakukan penembusan. Oleh karena pasokan darah terutama dibagian permukaan konseptus, maka dibagian tersebut villi chorialis akan tumbuh lebih cepat membentuk cabang-cabang dan disebut sebagai chorion frondusum.

Villi chorialis dibagian lain akan mengalami degenerasi dan membentuk chorion leave.

Chorion frondusum akan membentuk plasenta dan pembentukan plasenta lengkap pada hari ke 70 pasca fertilisasi seperti terlihat pada gambar berikut :



clip_image022

Hubungan antara chorionic sac, amnion dan embrio dengan endometrium, rongga uterus pada awal kehamilan. Pada gambar terlihat embrio pada kehamilan 10 minggu terhitung sejak hari pertama haid terakhir.


clip_image024

Ruang intervilus. Kotiledon janin dapat dilihat dan memperlihatkan pancaran darah arterial .

Aliran darah mengalir kedalam vena secara bertahap

FERTILISASI

Fertilisasi ( konsepsi, fekundasi atau singami) adalah peristiwa penyatuan sperma dengan sel telur yang menyebabkan terbentuknya zygote. Fertilisasi pada umumnya berlangsung dalam tuba fallopii pars ampularis.

Zygote (hasil pembuahan) mengalami proses pembelahan berulang dan berjalan menuju uterus.

Didalam endometrium terjadi implantasi dan hasil konsepsi terus berkembang menjadi embrio serta plasenta dan selaput amnion.

Selaput ketuban primitive menghasilkan hCG – human chorionic gonadotropin yang memiliki aktivitas biologik menyerupai LH dan mengambil alih fungsi luteinisasi.

14 hari pertama setelah fertilisasi, uterus terus mengalami pertumbuhan dan pembentukan desidua (endometrium pada masa kehamilan ) ditentukan oleh corpus luteum dibawah pengaruh hipofise. Setelah itu, kadar LH hipofisis akan menurun sebagai akibat dari kenaikan kadar hCG.

clip_image002

Dibawah pengaruh hCG, corpus luteum terus tumbuh dan menghasilkan hormon steroid

ovarium untuk mempertahankan pertumbuhan uterus. Kadar hCG mencapai puncaknya pada minggu ke 10 – 12 dan setelah itu terus menurun sampai tingkat tertentu selama kehamilan.

Akibat dari penurunan tersebut adalah penurunan kadar estrogen dan progesteron. Setelah kontribusi ovarium dalam menunjang kehamilan berkurang maka plasenta terus meningkatkan produksi steroid. Produksi steroid plasenta sangat berlimpah dan setara dengan yang dihasilkan oleh hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus dan hipofise. Kapasitas produksi hormon ini terjadi sejak plasenta mulai terbentuk.

clip_image004

Anda dapat melihat video animasi pembelahan sel pada website berikut ini :

http://stemcells.nih.gov/info/cellmovie.htm

MENSTRUASI

Selama siklus ovarium, perubahan kadar estrogen dan progesteron menyebabkan terjadinya perubahan dramatik pada endometrium. Setelah fase menstruasi berakhir, tebal endometrium hanya 1 – 2 mm. Dibawah pengaruh kenaikan kadar estrogen maka pada siklus menstruasi hari ke 12, tebal endometrium mencapai 10 – 12 mm. Pertumbuhan ini terjadi akibat bertambahnya sel epitel dan stroma lapisan atas (superfisial) endometrium. Fase ini dinamakan FASE PROLIFERASI, fase ini ditandai dengan meningkatnya reseptor estrogen dan bertambah besarnya kelenjar endometrium.


clip_image001


Setelah OVULASI jumlah reseptor progesteron meningkat dan efek progesteron yang dihasilkan ovarium menjadi semakin nyata oleh karena endometrium memasuki FASE SEKRESI. Pada fase sekresi, aktivitas mitotik pada epitelium berhenti dan kelenjar endometrium menjadi semakin berkelok-kelok dan mengalami dilatasi. Pembuluh darah endometrium menjadi semakin melingkar-lingkar, Akumulasi glikogen dalam endometrium mencapai puncaknya akibat pengaruh enstrogen dan progesteron. Proses ini bertujuan untuk mempersiapkan endometrium dalam proses implantasi hasil fertilisasi. Bila tidak terjadi fertilisasi, kadar estrogen dan progesteron menurun dan terjadilah menstruasi.

<Samsung i85, Samsung VLUU i85>

editor : dr.Bambang Widjanarko, SpOG

Awal Juli 2009

OVULASI

image

Proses ovulasi, fertilisasi dan implantasi hasil konsepsi merupakan proses rumit yang belum dipahami sepenuhnya.

Ovulasi adalah interaksi dari hipotalamus – hipofise – ovarium dan endometrium.

Ovarium memiliki 2 peran utama :

  1. Fungsi endokrin untuk menghasilkan estrogen dan progesteron dalam rangka mempersiapkan uterus untuk menerima hasil konsepsi
  2. Gametogenesis dan ovulasi


PROSES OVULASI

Perkembangan folikel ovarium terjadi sebagai akibat dari stimulasi hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise

Hipotalamus dan hipofise merupakan organ yang saling terkait. Secara bersama-sama keduanya mengatur struktur dan fungsi ovarium melalui siklus menstruasi.

Hipotalamus menghasilkan GnRH - Gonadotropin Releasing Hormone yang selanjutnya akan merangsang produksi FSH – follicle stimulating hormone dan LH – Luteinizing Hormone


KENDALI HIPOFISIS TERHADAP OVARIUM

clip_image002

Perubahan dalam ovarium terutama dikendalikan oleh hipofise anterior yang menghasilkan produksi 3 hormon utama :

  1. FSH – follicle stimulating hormone, yang merangsang pertumbuhan folikel ovarium
  2. LH – Luteinizing Hormone, yang menyebabkan ovulasi dan menyebabkan luteinisasi sel granulosa setelah ovulasi
  3. Prolactine


KENDALI HIPOFISIS TERHADAP OVARIUM

Pada akhir siklus menstruasi kadar estrogen rendah. Rendahnya kadar estrogen ini merangsang produksi FSH oleh hipofise. Selanjutnya FSH menstimulasi pertumbuhan sejumlah folikel ovarium. Folikel yang terstimulasi akan meningkatkan kadar kadar estrogen dan kenaikan kadar estrogen dapat mempengaruhi hipofisis sehingga menyebabkan penurunan kadar FSH ( proses umpan balik negatif ).

clip_image004

Pada sebagian besar kasus, dari 10 – 20 folikel tumbuh dibawah pengaruh FSH namun hanya satu diantaranya (folikel dominan) yang dapat tumbuh cukup besar dan memiliki densitas reseptor FSH yang cukup memadai sehingga dapat memberikan respon dengan rendahnya kadar FSH sehingga dapat terus berkembang sampai tahapan ovulasi.

Kadar estrogen terus meningkat. Pada pertengahan siklus menstruasi situasi ovarium mengendalikan adanya perubahan fungsi hipofise. Peningkatan kadar estrogen yang terjadi akan menyebabkan terjadinya ‘surge’ kadar FSH dan LH ( proses umpan balik positif ). Peristiwa ini akan memicu terjadinya ovulasi. Peranan LH dalam hal ini adalah untuk :

  1. Menyebabkan adanya produksi prostaglandin dan ensim proteolitik lokal sehingga dapat terjadi ekstrusi sel telur dari folikel yang telah matang
  2. Pertumbuhan corpus luteum sehingga menghasilkan progesteron.

editor :
dr.Bambang Widjanarko, SpOG
Awal Juli 2009

HERPES GENITALIS dan KEHAMILAN

clip_image002


Herpes Genitalis dalam Kehamilan
  • Apa yang dimaksud dengan herpes genitalis?
  • Seberapa sering kejadian herpes genitalis?
  • Bagaimana seseorang dapat terinfeksi herpes genitalis?
  • Apa gejala dan tanda dari herpes genitalis?
  • Apa komplikasi dari herpes genitalis?
  • Bagaimana menegakkan diagnosa herpes genitalis?
  • Bagaimana pengobatan terhadap herpes genitalis?
  • Bagaimana mencegah infeksi herpes genitalis?

Apa yang dimaksud dengan Herpes Genitalis ?
Herpes Genitalis tergolong didalam penyakit menular seksual – PMS disebabkan oleh virus herpes simplex type 1 (HSV-1) atau type 2 (HSV-2 ). Sebagian besar herpes genitalis disebabkan oleh HSV-2. Sebagian besar inidividu yang terinfeksi HSV-1 dan HSV-2 tidak atau sedikit sekali yang memperlihatkan adanya gejala. Gejala yang mungkin ada terlihat sebagai satu atau dua vesikula sekitar genitalia atau anus. Saat vesikula pecah terbentuklah ulkus dangkal (‘sores’) yang pada infeksi perdana memerlukan waktu kesembuhan sekitar 2 – 4 minggu. Biasanya infeksi ini akan kambuh dalam waktu beberapa minggu atau beberapa bulan setelah infeksi primer namun dengan derajat yang lebih ringan dan singkat. Meskipun infeksi virus tetap berada dalam tubuh untuk waktu yang lama, namun kekambuhan akan terjadi dengan frekuensi yang semakin jarang.


Seberapa sering kejadian Herpes Genitalis ?
Di Amerika Serikat penyakit ini sering terjadi. Sekurang-kurangnya 45 juta penduduk usia 12 tahun keatas atau 1 dari 5 penduduk dewasa menderita infeksi HSV pada genitalia. 10 tahun terakhir, angka tersebut terlihat menurun.
Infeksi HSV-2 pada genitalia lebih sering terjadi pada wanita ( satu dari empat wanita dewasa ) dibandingkan pria ( satu dari lima pria dewasa ). Nampaknya penularan HSV dari pria ke wanita lebih sering terjadi dibandingkan sebaliknya.


Bagaimana seseorang dapat terinfeksi Herpes Genitalis ?
HSV-1 dan HSV-2 ditemukan di dan dilepaskan dari lesi yang disebabkan oleh virus tersebut, namun selain itu nampaknya penularan juga dapat terjadi tanpa melalui lesi tersebut. Pada umumnya dan tidak selalu, infeksi HSV-2 terjadi melalui kontak seksual dengan penderita infeksi HSV-2. Penularan dapat terjadi dari pasangan yang terinfeksi dan tidak memperlihatkan adanya lesi yang jelas dan tidak disadari oleh penderitanya.
HSV-1 dapat menyebabkan herpes genitalis namun umumnya menyebabkan adanya herpes di bibir dan mulut. Infeksi HSV-1 pada genitalia dapat terjadi akibat kontak seksual oro genital ataupun genital-genital pada penderita infeksi HSV-1 genitalia. Serangan HSV-1 genital lebih jarang terjadi dibanding serangan HSV-2 pada genitalia.


Apa tanda dan gejala Herpes Genitalis ?
Sebagian besar penderita infeksi HSV-2 tidak menyadari adanya infeksi ini. Akan tetapi bila tanda dan gejala terjadi pada serangan primer maka hal tersebut pasti diketahui oleh penderita. Serangan primer umumnya terjadi dalam waktu 2 minggu pasca infeksi dan lesi akan sembuh dalam waktu 2 – 4 minggu. Tanda dan gejala lain pada infeksi primer umumnya berupa gejala flu ringan, pembesaran kelenjar. Akan tetapi, sebagian besar individu yang ter infeksi HSV-2 seringkali tidak mengalami adanya lesi atau terdapat gejala yang sangat ringan sehingga dianggap sebagai akibat gigitan serangga atau kelainan kulit lainnya.
Penderita infeksi primer yang memperlihatkan adanya lesi genital diperkirakan akan mengalami beberapa serangan ulang dalam waktu setahun. Frekuensi serangan akan menjadi semakin jarang dalam tahun-tahun berikutnya.


Apa komplikasi Herpes Genitalis ?
Lesi genitalia pada herpes genitalis terasa sangat nyeri pada penderita dengan gangguan sistem imunologi. Serangan herpes genitalis sering menyebabkan stres pada penderita yang menyadari bila dia terkena infeksi herpes genitalis.
Herpes genitalis dapat berakibat fatal pada neonatus. Infeksi herpes genitalis pada trimester akhir kehamilan sedapat mungkin harus dihindari oleh karena sangat potensial untuk menular pada janin. Bila pada saat persalinan terdapat lesi herpes genitalis maka persalinan dilakukan per abdominal ( sectio caesar )
Herpes genitalis berperan dalam penyebaran HIV, virus penyebab AIDS. Herpes genitalis menyebabkan seseorang menjadi rentan terhadap serngan infeksi HIV dan membuatindividu yang terinfeksi dengan HIV menjadi sangat infeksius.


Bagaimana menegakkan diagnosa Herpes Genitalis ?
Gejala dan tanda dari infensk HSV-2 sangat bervariasi. Provider kesehatan seringkali dapat menegakkan diagnosa hanya melalui inspeksi oleh karena lesi yang ada sangat tipikal dan dipastikan dengan pemeriksaan virologi pada keropeng lesi yang ada. Infeksi HSV dapat di diagnosa melalui pemeriksaan darah untuk melihat adanya antibodi terhadap HSV-1 dan HSV-2, meskipun sangat membantu namun hasilnya tidak selalu dapat dipercaya.


Bagaimana pengobatan terhadap Herpes Genitalis ?
Tidak ada satu jenis terapi untuk mengobati Herpes, namun pemberian antiviral dapat memperpendek dan mencegah serangan ulang. Sebagai tambahan, terapi supresif harian pada saaat infeksi herpes genitalis memperlihatkan gejala dapat menurunkan kejadian penularan pada pasangannya.


Bagaimana mencegah infeksi Herpes Genitalis ?
Cara paling pasti untuk menghidari infeksi PMS termasuk herpes genitalis adalah tidak melakukan kontak seksual dengan sembarang pasangan dan batasi aktivitas seksual yang bebas.
Ulkus genital dapat terjadi pada genitalia pria maupun wanita yang terlindungi dengan kondom. Akan tetapi penggunaan kondom secara konsisten dan benar dapat menurunkan kemungkinan terjadinya infeksi herpes genitalis.
Penderita herpes genitalis harus menghindari kontak seksual saat gejala herpes muncul. Harus disadari bahwa meskipun tanpa gejala, seseorang dapat menularkan virus HSV pada pasangan seksualnya. Pasangan seksual dari seorang penderita harus diingatkan bahwa dia dapat tertular sehingga dimasehatkan untuk menggunakan kondom pada setiap aktivitas seksual. Hasil pemeriksaan darah yang memperlihatkan adanya antibodi HSV mengindikasikan kemungkinan adanya infeksi

CARA CEPAT MENDAPATKAN KEHAMILAN

image

Bagaimana Cara Cepat Mendapatkan Kehamilan?
Kehamilan merupakan hal penting yang diinginkan suami istri. Tidak lengkap memang sebuah keluarga tanpa kehadiran bayi/anak. Pendapat ini dibenarkan oleh masyarakat umum dimana rata-rata mereka berpendapat mempunyai keturunan adalah hal yang sangat penting bagi sebuah keluarga. Apalagi kebanggaan yang didapat oleh mereka bila berhasil membesarkan anaknya sampai ke tingkat yang membanggakan.
Beberapa suami istri yang sulit mendapatkan kehamilan mungkin telah mencoba berbagai cara untuk mendapatkan kehamilan seperti mencoba kemungkinan bayi tabung untuk mendapatkan kehamilan sampai dengan mengadopsi anak/bayi untuk 'memancing' kehamilan. Diluar itu semua perlu diingat bahwa tugas kita sebagai manusia hanya menjalani hidup yang telah digariskan oleh Tuhan. Karena itulah faktor berdoa untuk mendapatkan kehamilan merupakan satu hal yang jauh lebih penting. Selain itu tentunya anda harus berusaha secara tepat agar cepat mendapatkan kehamilan.
Dengan alasan inilah kami berpandangan perlu untuk mengajarkan dan memberikan tips-tips agar wanita cepat mendapatkan kehamilan. Sehingga suami dapat berlega dan berbangga hati bahwa setelah menikah, sang istri cepat mendapatkan kehamilan.

Mencari waktu yang tepat untuk konsepsi/pembuahan
Agar cepat mendapatkan kehamilan, salah satu hal penting yang perlu anda perhatikan adalah waktu terbaik untuk melaksanakan hubungan intim. Untuk mendapatkan kehamilan anda harus mengetahui masa subur wanita terlebih dahulu. Hal ini penting karena wanita hanya mengeluarkan sel telur di masa subur. Ini berarti tidak mungkin terjadi kehamilan bila wanita berhubungan intim di luar masa subur karena tidak ada sel telur yang dapat dibuahi oleh sel sperma.

Agar cepat hamil harus sering berhubungan intim?
Untuk mendapatkan kehamilan dengan cepat, anda tidak harus berhubungan intim sesering mungkin. Yang paling penting untuk anda perhatikan adalah berapa sering anda melakukan hubungan intim di masa subur? Terlalu sering melakukan hubungan intim justru akan mengurangi kualitas hubungan seksual karena jumlah sel sperma yang matang tidak cukup untuk memenuhi standar minimum sel sperma agar kehamilan dapat terjadi.

Hindari Stress agar anda cepat mendapatkan kehamilan
Pada saat berhubungan intim, lupakan kesulitan memperoleh kehamilan dan keinginan untuk cepat mendapatkan anak. Hindari stress akibat memikirkan hal tersebut. Beberapa penelitian mengatakan suami istri harus menikmati hubungan seksual mereka dengan baik agar cepat mendapatkan kehamilan. Teori ini didasari dengan temuan bahwa pada saat wanita mengalami orgasme, terbentuklah suasana basa di vagina / rahim. Perlu anda ketahui bahwa sel sperma lebih menyukai suasana basa dibandingkan suasana asam (suasana normal vagina).

Orgasme secara bersamaan dapat mempercepat kehamilan
Beberapa sumber mengatakan bahwa ketika terjadi orgasme pada wanita, vagina membuat gerakan seperti menghisap dimana gerakan ini menguntungkan sperma karena sperma dapat ikut tersedot ke dalam. Hal ini menguntungkan karena tugas sperma untuk berenang menuju sel telur menjadi lebih ringan.

Posisi hubungan seksual agar cepat hamil.
Agar cepat mendapatkan kehamilan, banyak dokter spesialis obstetri ginekologi menyarankan posisi pria diatas (dikenal juga dengan istilah 'man on top'). Tapi perlu diingat bahwa pada kondisi rahim tertentu (misalnya rahim yang mengarah kebelakang) untuk mendapatkan kehamilan posisi hubungan seks tidak dilakukan dengan pria diatas namun hubungan seks dengan posisi pria membelakangi wanita.

Mendapatkan kehamilan dengan mengangkat kaki/pinggul
Sebetulnya tidak ada penelitian khusus mengenai hal ini namun beredar anggapan yang mengatakan bahwa setelah sanggama sebaiknya wanita tetap berbaring ditempat tidur dengan kaki atau pinggul lebih tinggi agar memudahkan terjadinya kehamilan. Beberapa ahli kandungan memberikan saran untuk memberi waktu sejenak bagi sperma untuk berenang ke servik dan menganjal pinggul dengan sebuah bantal selama melakukan sanggama. Namun demikian satu hal yang tidak kalah penting agar anda cepat hamil adalah ketika anda membersihkan vagina. Sebaiknya wanita menghindari penggunaan cairan pembersih vagina setelah sanggama, karena cairan pembersih vagina dapat bersifat toxic untuk sperma dan akan mempersulit terjadinya kehamilan

Apa yang harus dimakan agar cepat hamil?
Tidak ada makanan khusus agar cepat mendapatkan kehamilan. Yang terpenting adalah anda telah mendapatkan semua jenis nutrien yang diperlukan untuk menjaga kesuburan dan kebugaran agar kualitas hubungan intim meningkat dan kemungkinan mendapatkan kehamilan lebih cepat. Penggunaan royall jelly, minum vitamin E, memperbanyak konsumsi taoge, sampai konsumsi biji-bijian merupakan hal yang dianjutkan untuk cepat mendapatkan kehamilan. Konsumsi makanan empat sehat lima sempurna merupakan salah satu hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan dan mendapatkan kehamilan.

PERSIAPAN EMOSIONAL MENGHADAPI KEHAMILAN

Apakah anda sudah mempersiapkan diri secara emosional dalam menghadapi kehamilan?

Apa yang harus anda ketahui :
Menjadi orang tua adalah pekerjaan purna waktu dan bukan sekedar pekerjaan sambilan atau penggal waktu. Sebelum anda menginginkan kehamilan, pikirkan tentang hal-hal yang menyangkut masalah emosi dan perubahan gaya hidup saat anda berdua menjadi orang tua. Anda berdua harus membahas masalah emosi dan perubahan gaya hidup sebelum mendapatkan kehamilan, dan bila saatnya tiba maka anda berdua telah menemukan jawaban atas perbedaan yang ada antara anda dengan suami anda. Secara emosional, hanya anda yang mengetahui apakah anda benar-benar sudah siap untuk menjadi seorang ibu.


Apa yang bisa anda lakukan :

Jawablah 10 pertanyaan berikut ini :

  • Mengapa anda menghendaki anak ? Apakah memang anda benar-benar menghendaki kehamilan, dan apakah bukan semata-mata kehendak suami - orang tua atau mertua anda saja dan anda terpaksa harus memenuhi permintaan tersebut?
  • Apakah anda sudah berpikir bahwa kehadiran anak tidak akan mengganggu hubungan dengan suami ? Apakah anda berdua sudah siap untuk menjadi orang tua ?
  • Bila anda dan pasangan anda belum terikat dengan hubungan yang resmi, siapkah anda menjadi orang tua tunggal ?, siapa yang akan membantu dalam merawat bayi anda?
  • Apakah kehadiran bayi tidak mengganggu rencana karier atau jenjang pendidikan anda?
  • Apakah anda dan pasangan anda memiliki keyakinan agama yang berbeda? Bila berbeda, bagaimana anda mengatasi perbedaan tersebut dan sudahkah anda berpikir mengenai dampak perbedaan tersebut pada anak anda?
  • Bagaimana rencana anda dalam merawat bayi anda ?
  • Apakah anda sudah berpikir tentang bagaimana menangani segala macam keperluan anak anda ?
  • Apakah anda sudah mempersiapkan diri untuk kehilangan kebebasan dan waktu untuk memikirkan diri sendiri akan menjadi semakin berkurang dengan kehadiran anak? Apakah anda sudah siap bila pada akhir pekan terpaksa tidur lambat oleh karena bayi anda menjadi rewel ?
  • Apakah anda berpikir betapa menyenangkan menghabiskan waktu anda bersama dengan bayi anda? Apakah anda sudah merasa pantas menjadi orang tua ?
  • Apa yang diinginkan dan tidak anda inginkan saat merawat bayi atau anak anda ?
  • Apa yang anda harapkan dari bayi anda?

PERENCANAAN KEHAMILAN

clip_image002Merencanakan kehamilan dengan baik adalah merupakan keputusan yang bijaksana demi anda dan anak anda.

Banyak kaum wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil sampai beberapa minggu setelah terjadinya kehamilan. Harus disadari bahwa minggu-minggu awal kehamilan sebenarnya adalah merupakan kunci awal bagaimana bayi anda akan tumbuh dan berkembang didalam tubuh anda

Pada minggu-minggu awal kehamilan, status kesehatan dan nutrisi anda akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi anda.

Kesehatan dan perawatan kesehatan yang prima sebelum kehamilan (lazim disebut sebagai perawatan prakonsepsi) akan membantu anda untuk melewati masa-masa kehamilan dengan baik.

Tulisan ini akan memberikan penjelasan mengenai :

1. Bagaimana mempertahankan kesehatan sebelum kehamilan

2. Apa yang dapat anda peroleh dengan mengunjungi dokter ahli obstetri ginekologi

3. Gaya hidup apa yang dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kehamilan

Kunjungan prakonsepsi

Bila anda sedang merencanakan kehamilan, buat perjanjian untuk kunjungan ke dokter ahli obstetri ginekologi pilihan anda. Dokter akan melakukan identifikasi adanya faktor resiko pada diri anda yang dapat mempengaruhi anda dan bayi anda nantinya. Kepada anda akan diajukan sejumlah pertanyaan mengenai pola makan sehari-hari, gaya hidup, riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita, alat kontrasepsi yang pernah atau sedang digunakan, riwayat kehamilan yang pernah anda alami dan sejumlah penyakit tertentu dalam keluarga. Bersikap terbuka dan jujur akan sangat bermanfaat bagi langkah anda dalam mempersiapkan kehamilan. Anda juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh perawatan khusus yang diperlukan selama kehamilan.

Gaya hidup

Dokter akan memberikan pertanyaan mengenai kehidupan keluarga, riwayat pekerjaan dan pola gaya hidup anda. Pertanyaan juga akan menyangkut perihal hobi, kebiasaan, pola makan dan kebiasaan olah raga dan segala sesuatu yang biasa terjadi dirumah atau di tempat pekerjaan yang diperkirakan dapat mempengaruhi kehamilan.

Pola makan sehari-hari dan nutrisi

Dokter akan menilai bagaimana pola makan anda maupun keluarga anda. Dia akan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar :

- Berat badan

- Penggunaan vitamin dan suplemen

- Kebiasaan makan , misal apakah anda adalah seorang vegetarian atau memiliki kebiasaan melakukan puasa.

Bila anda sedang merencanakan kehamilan, anda harus mencapai berat badan yang sehat sebelum kehamilan terjadi. Wanita yang memiliki berat badan kurang harus meningkatkan berat badannya sebelum hamil dan sebaliknya wanita yang berat badannya lebih harus mencoba untuk mengurangi berat badan sebelum hamil. Diet ketat selama kehamilan sangat merugikan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Berat badan berlebihan dapat menyebabkan terjadinya hipertensi dan atau diabetes disamping adanya ancaman terhadap kesehatan jantung. Ancaman tersebut akan menjadi semakin nyata saat kehamilan dimana kerja jantung anda akan menjadi semakin berat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme ibu dan anak. Wanita dengan obesitas akan berhadapan dengan sejumlah masalah kesehatan saat kehamilan yang mempengaruhi kesehatan ibu dan anak antara lain kemungkinan terjadinya makrosomia (janin dengan berat badan lebih dari 4500 gram ) yang dapat menyebabkan kesulitan persalinan.

Berat badan yang sangat kurang akan mempersulit terjadinya kehamilan. Bila terjadi kehamilan maka kemungkinan terjadinya persalinan preterm atau pertumbuhan janin terhambat akan meningkat. Bayi seperti ini akan menimbulkan masalah sebelum ataupun setelah persalinan.

Untuk mencapai berat badan sehat sebelum kehamilan, anda harus merencanakan diet anda dengan baik. Kebutuhan rata-rata wanita adalah 2000 kalori per hari. Dibutuhkan konsumsi sayur, buah serta karbohidrat dalam jumlah cukup setiap hari. Konsumsi minuman bebas lemak atau susu rendah lemak dalam jumlah memadai. Bila pola makan anda sudah baik, maka perubahan untuk meningkatkan kalori dan nutrien ekstra akan dapat dengan mudah dilakukan.

Asam folat dapat menurunkan resiko kejadian neural tube defects pada janin. Kejadian NTD’s berlangsung pada masa kehamilan yang sangat dini dan biasanya kaum wanita belum menyadari bila dirinya sedang hamil. Oleh karena itu. Disarankan agar semua wanita pada usia reproduksi mengkonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg setiap hari.

Asam folat dapat ditemukan pada sayuran hijau segar, jeruk, kedelai dan produk gandum akan tetapi jumlah asam folat yang diperlukan tubuh sulit dipenuhi bila hanya mengandalkan asupan alamiah. Dengan demikian maka dokter memberikan saran agar semua wanita mengkonsumsi asam folat atau multivitamin yang mengandung asam folat setiap hari.

Berikan informasi pada dokter mengenai produk herbal, vitamin atau suplemen nutrisi lain yang anda gunakan. Sejumlah vitamin tertentu dapat membahayakan tubuh bila dikonsumsi secara berlebihan. Seperti misalnya vitamin A dengan dosis lebih dari 10.000 IU yang diketahui dapat menyebabkan cacat bawaan pada janin.

Mempertahankan Kebugaran Tubuh

Kesehatan yang prima diperoleh dari diet yang memadai dan olah raga secara teratur. Bila anda memiliki kebiasaan olah raga teratur sebelum kehamilan anda akan berkesempatan untuk menjalani kehamilan dengan nyaman dan sedikit masalah. Olahraga yang dapat anda lakukan selama kehamilan tergantung pada derajat kesehatan dan seberapa aktif anda sebelum hamil. Bila anda tidak memiliki masalah kesehatan, anda dapat melakukan olah raga selama 30 menit dengan tingkat aktivitas sedang setiap hari. Lakukan aktivitas sehari-hari berupa aktivitas merawat kebun atau membersihkan rumah.

Berenang dan berjalan kaki adalah bentuk olahraga yang sangat bagus. Jenis olahraga tertentu yang agak berat dapat anda lakukan selama kehamilan bila memang anda sudah terbiasa dengan jenis olah raga tersebut sebelum kehamilan.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Wanita korban kekerasan dalam rumah tangga seringkali akan mengalami kekerasan selama kehamilan. Bila anda adalah korban kekerasan dalam rumah tangga, sampaikan hal ini pada dokter atau pihak yang berwenang. Akan ada jalan keluar bagi masalah yang dihadapi oleh para korban kekerasan dalam rumah tangga khususnya yang sedang hamil

Alkohol, rokok dan obat terlarang

Merokok, minum alkohol dan menggunakan obat terlarang berbahaya bagi bayi meskipun hanya sesekali atau dalam jumlah kecil.

Bila anda adalah perokok, peminum atau pengguna obat terlarang, maka saat ini merupakan awal yang baik untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Ceritakan hal ini pada dokter, carilah cara untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Pasangan anda juga harus segera menghentikan kebiasaan buruk ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bila pasangan anda adalah perokok, peminum atau pengguna obat-obat terlarang maka ini semua akan merendahkan derajat kesuburannya oleh karena rusaknya sperma dan menimbulkan efek berbahaya bagi janin. Bila anda hidup bersama dengan seorang perokok maka anda akan menjadi perokok pasif dengan akibat serupa bila anda adalah perokok sebenarnya.

Lingkungan hidup

Sejumlah bahan yang ada disekitar kita adalah bahan yang dapat menyulitkan anda untuk menjadi hamil atau memahayakan janin anda bila anda sedang hamil. Hindarilah hidup dalam lingkungan yang dapat mengganggu fertilitas atau membahayakn jiwa anak anda.

Bahan kimia yang biasa digunakan dalam bidang fotografi, pelarut cat, logam berat seperti merkuri atau timbal, pestisida adalah bahan berbahaya bagi kehidupan kita.

Kondisi medis tertentu

Penderita diabetes, hipertensi, kejang dan penyakit jantung atau obesitas membutuhkan perawatan khusus selama kehamilan. Obat yang biasa anda gunakan mungkin perlu diganti bila anda menghendaki kehamilan.

Anda harus menceritakan pada dokter bila anda sudah biasa meminum obat-obat tertentu untuk mempertahankan kesehatan anda atau obat-obat yang mudah diperoleh secara bebas tanpa resep termasuk diantaranya adalah obat-obat untuk jerawat, penurun tekanan darah atau untuk mengatasi kejang.

Vaksinasi

Infeksi dapat membahayakan ibu ataupun janin. Sejumlah penyakit infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan cacat pada janin .

Vaksinasi dapat mencegah sejumlah penyakit infeksi (lihat kotak penjelasan). Perlu bagi anda untuk memperoleh jenis vaksinasi tertentu sebelum kehamilan oleh karena sejumlah vaksin tidak boleh digunakan bila sedang hamil.

Infeksi

Infeksi dapat terjadi melalui kontak seksual – penyakit menular seksual, penyakit ini dapat membahayakan kehamilan. Sejumlah PMS dapat menyebabkan halangan bagi anda untuk menjadi hamil serta membahayakan kehidupan janin.

Bila anda menduga bahwa anda atau pasangan anda menderita PMS, lakukan pemeriksaan dan terapi. Pasangan anda juga harus mendapatkan pengobatan. Jangan melakukan hubungan seksual sebelum masalah PMS yang ada diatasi.

Infeksi HIV – human immunodeficiency virus (HIV) dapat memhayakan ibu dan janin. Terapi dini dapat membantu untuk mencegah infeksi pada janin. Dengan alasan ini, dokter mungkin akan menawarkan tes skrining HIV pada anda.

Are Your Immunizations Up-to-Date?

Women in their reproductive years should have immunizations as a routine part of preventive care:

  1. Tetanus–diphtheria booster (every 10 years)
  2. Measles, mumps, rubella (once if not immune)
  3. Varicella vaccine (once if not immune)
  4. Human papillomavirus (once between the ages 9 and 26 years)
  5. Chicken pox* (once if not immune)
  6. Hepatitis A vaccine*
  7. Hepatitis B vaccine*
  8. Influenza vaccine*
  9. Pneumococcal vaccine*

*These immunizations are given as needed based on risk factors. Check with your health care provider.

ANATOMI ORGAN REPRODUKSI WANITA

VULVA_kecil

ORGAN REPRODUKSI BAGIAN LUAR WANITA

Vulva

Kumpulan berbagai struktur genitalia eksterna wanita disebut sebagai vulva , bagian- bagian yang disebut dibawah merupakan bagian dari vulva :

Mons Veneris -MV

Mons veneris adalah bahasa latin yang berarti ‘bukit Venus’ (dewi cinta Romawi) berupa jaringan lemak yang menutupi os pubis dibawah abdomen dan diatas labia. Pada beberapa wanita bagian ini merupakan bagian yang sensitif.

Labia Majora - LMa

Labia majora adalah bibir luar vulva erupa tumpukan jaringan lemak sekitar vulva mulai dari mons sampai perineum. Bagian ini umumnya tertutup rambut dan memiliki sejumlah kelenjar lemak dan keringat yang diperkirakan dapat menimbulkan aroma pembangkit gairah seksual.

Labia Minora -LMi

Labia minora adalah bibir dalam vulva, berupa jaringan tipis yang elastis didalam labia majora yang terlipat dan menutup vagina, urethra dan klitoris. Penampilan labia minora bervariasi ada yang sangat tipis atau sampai menonjol keluar. Bagian dalam dan luar labia adalah bagian yang sangat sensitif terhadap sentuhan dan tekanan.

Klitoris - GC

Klitoris, tonjolan oval, putih antara puncak labia minora dan preputium klitoris. Struktur ini berupa jaringan spongiosa yang sangat sensitif. Sebenarnya struktur ini berukuran sepanjang 4 inchi (yang terlihat dari luar hanya ujung dari klitoris) dan memiliki dua krura yang berjalan melingkari lubang vagina kearah perineum. Jadi sebenarnya klitoris ini lebih besar dari yang diperkirakan. Seperti halnya pada pria , glan klitoris tertutup oleh preputium yang serupa pada pria. Pada fase eksitasi, klitoris mengembang dan terjadi retraksi preputium (preputium clitoridis-pc )sehingga terjadi penonjolan dari glans klitoris. Pada beberapa wanita, ukuran klitoris tidak terlalu besar, tapi kadang-kadang klitoris sedemikian besarnya sehingga ukuran preputium menjadi sangat tidak sebanding dan klitoris terlihat sangat menonjol.

Urethra - UO

Muara urethra berada dibawah klitoris. Struktur ini tidak terkait dengan sex atau reproduksi dan merupakan saluran keluar air seni. Urethra berhubungan dengan kandung kemih . Mengingat bahwa muara urethra angat dekat dengan anus maka untuk menghindari infeksi urethra yang berasal dari anus maka aliran membilas vulva harus dari depan ke belakang.

Himen - H

Himen (selaput dara ) sebuah membran tipis yang menutup sebagian dari lubang vagina dan dapat robek akibat tertembus benda tumpul (penis), olah raga atau saat memasukkan tampon vagina. Kadang-kadang, selaput dara ini tidak memiliki lubang (hymen imperforatus) sehingga vagina tidak memiliki saluran keluar tubuh dan darah haid akan tertimbun didalam vagina menjadi hematocolpos dan hematometra (tertimbunnya darah dalam vagina dan uterus)

Perineum - PC

Perineum bagian kulit yang sangat pendek antara dasar vulva sampai anus. Perineum wanita sering cedera saat persalinan baik yang terjadi secara sengaja ( tindakan episiotomi saat persalinan) atau akibat regangan berlebihan dari kepala janin.


ORGAN REPRODUKSI BAGIAN DALAM WANITA

Vagina – Servik – Uterus – ‘G spot’

clip_image004


Vagina

Vagina terbentang dari lubang luar vagina (orifisium vaginae) sampai lubang keluar uterus (ostium uteri eksternum -eksternal os). Vagina berperan untuk dalam mengakomodasi penis saat sanggama dan sebagai jalan keluar janin saat persalinan. Ukuran panjang kanalis vagina rata-rata 3 inchi, ukuran tersebut nampaknya relatif pendek dibandingkan ukuran rata-rata penis, namun saat penetrasi seksual, servik dapat terangkat keatas dan fornix dapat melebar sampai corpus untuk mengakomodasi penis secara menyeluruh. Pasca sanggama, kontraksi vagina menyebabkan servik turun kembali dan fase relaksasi ini menyebabkan terbentuknya semacam kantung pada fornik bagian belakang yang berperan sebagai penampung sperma.

Pada kedua sisi lubang vagina (orifisium vaginae) terdapat kelenjar Bartholine yang menghasil kan cairan untuk menjaga kelembaban bagian labia serta pelicin bagian dalam vagina selama periode eksitasi dalam respon seksual yang normal.

"G-Spot"

Kata tersebut beradadiantara dua tanda petik oleh karena keberadaannya masih menjadi bahan perdebatan. Pada gambar diatas, apa yang disebut sebagai ‘G-spot’ adalah merupakan daerah kelenjar Skene (muaranya disekitar orifisium urethra) yang peranannya masih tidak jelas. Diluar kontroversi yang ada, satu fakta memperlihatkan adanya sebagian wanita yang merasakan kenikmatan dengan ditimbulkannya tekanan ringan pada daerah tersebut. Biasanya tekanan tersebut diperoleh dengan memasukkan dua jari (jari telunjuk dan tengah). Sebagai tambahan, oleh karena kelenjar Skene berada dekat kandung kemih maka sejumlah wanita merasa bahwa tekanan tersebut dapat menimbukan sensasi ingin buang kecil.

Servik

Servik adalah pintu masuk kedalam uterus. Panjangnya bervariasi antara 1 – 4 cm tergantung pada fase dalam siklus haid wanita yang bersangkutan. Kanalis Servikalis kadangkala tertutup oleh lendir servik untuk mencegah infeksi kedalam uterus. Saat ovulasi, lendir servik menjadi encer dan memungkinkan pasase sperma kedalam uterus.

Uterus

Uterus atau rahim merupakan organ reproduksi utama. Bagian dalam dilapisi oleh selaput lendir (mukosa) yang disebut endometrium. Endometrium tumbuh dan mengalami perubahan selama siklus haid untuk kepentingan implantasi hasil konsepsi. Bila tidak terjadi fertilisasi, endometrium akan luruh dan terjadilah haid. Rahim memiliki otot yang sangat kuat (miometrium) yang dibutuhkan saat persalinan.

Ovarium

Ovarium_2

Ovarium berfungsi untuk menghasilkan estrogen dan progesteron (hormon sex wanita) dan menghasilkan telur yang matang (ovum). Saat seorang anak perempuan dilahirkan, ovarium memiliki sekitar 400.000 ovum primordial. Jumlah ini lebih banyak dibanding kan dengan kebutuhan oleh karena sepanjang masa reproduksi wanita diperkirakan hanya diperlukan sekitar 500 telur yang matang. Setelah matang, sel telur akan keluar dari ovarium (ovulasi) menuju ke tuba falopii dan menempuh perjalanan sekitar 3 – 4 hari dan siap untuk dibuahi oleh sperma ( fertilisasi) sehingga menghasilkan hasil konsepsi (kehamilan). Telur yang tidak dibuahi akan keluar bersama