Jumat, 03 Juli 2009

HERPES GENITALIS dan KEHAMILAN

clip_image002


Herpes Genitalis dalam Kehamilan
  • Apa yang dimaksud dengan herpes genitalis?
  • Seberapa sering kejadian herpes genitalis?
  • Bagaimana seseorang dapat terinfeksi herpes genitalis?
  • Apa gejala dan tanda dari herpes genitalis?
  • Apa komplikasi dari herpes genitalis?
  • Bagaimana menegakkan diagnosa herpes genitalis?
  • Bagaimana pengobatan terhadap herpes genitalis?
  • Bagaimana mencegah infeksi herpes genitalis?

Apa yang dimaksud dengan Herpes Genitalis ?
Herpes Genitalis tergolong didalam penyakit menular seksual – PMS disebabkan oleh virus herpes simplex type 1 (HSV-1) atau type 2 (HSV-2 ). Sebagian besar herpes genitalis disebabkan oleh HSV-2. Sebagian besar inidividu yang terinfeksi HSV-1 dan HSV-2 tidak atau sedikit sekali yang memperlihatkan adanya gejala. Gejala yang mungkin ada terlihat sebagai satu atau dua vesikula sekitar genitalia atau anus. Saat vesikula pecah terbentuklah ulkus dangkal (‘sores’) yang pada infeksi perdana memerlukan waktu kesembuhan sekitar 2 – 4 minggu. Biasanya infeksi ini akan kambuh dalam waktu beberapa minggu atau beberapa bulan setelah infeksi primer namun dengan derajat yang lebih ringan dan singkat. Meskipun infeksi virus tetap berada dalam tubuh untuk waktu yang lama, namun kekambuhan akan terjadi dengan frekuensi yang semakin jarang.


Seberapa sering kejadian Herpes Genitalis ?
Di Amerika Serikat penyakit ini sering terjadi. Sekurang-kurangnya 45 juta penduduk usia 12 tahun keatas atau 1 dari 5 penduduk dewasa menderita infeksi HSV pada genitalia. 10 tahun terakhir, angka tersebut terlihat menurun.
Infeksi HSV-2 pada genitalia lebih sering terjadi pada wanita ( satu dari empat wanita dewasa ) dibandingkan pria ( satu dari lima pria dewasa ). Nampaknya penularan HSV dari pria ke wanita lebih sering terjadi dibandingkan sebaliknya.


Bagaimana seseorang dapat terinfeksi Herpes Genitalis ?
HSV-1 dan HSV-2 ditemukan di dan dilepaskan dari lesi yang disebabkan oleh virus tersebut, namun selain itu nampaknya penularan juga dapat terjadi tanpa melalui lesi tersebut. Pada umumnya dan tidak selalu, infeksi HSV-2 terjadi melalui kontak seksual dengan penderita infeksi HSV-2. Penularan dapat terjadi dari pasangan yang terinfeksi dan tidak memperlihatkan adanya lesi yang jelas dan tidak disadari oleh penderitanya.
HSV-1 dapat menyebabkan herpes genitalis namun umumnya menyebabkan adanya herpes di bibir dan mulut. Infeksi HSV-1 pada genitalia dapat terjadi akibat kontak seksual oro genital ataupun genital-genital pada penderita infeksi HSV-1 genitalia. Serangan HSV-1 genital lebih jarang terjadi dibanding serangan HSV-2 pada genitalia.


Apa tanda dan gejala Herpes Genitalis ?
Sebagian besar penderita infeksi HSV-2 tidak menyadari adanya infeksi ini. Akan tetapi bila tanda dan gejala terjadi pada serangan primer maka hal tersebut pasti diketahui oleh penderita. Serangan primer umumnya terjadi dalam waktu 2 minggu pasca infeksi dan lesi akan sembuh dalam waktu 2 – 4 minggu. Tanda dan gejala lain pada infeksi primer umumnya berupa gejala flu ringan, pembesaran kelenjar. Akan tetapi, sebagian besar individu yang ter infeksi HSV-2 seringkali tidak mengalami adanya lesi atau terdapat gejala yang sangat ringan sehingga dianggap sebagai akibat gigitan serangga atau kelainan kulit lainnya.
Penderita infeksi primer yang memperlihatkan adanya lesi genital diperkirakan akan mengalami beberapa serangan ulang dalam waktu setahun. Frekuensi serangan akan menjadi semakin jarang dalam tahun-tahun berikutnya.


Apa komplikasi Herpes Genitalis ?
Lesi genitalia pada herpes genitalis terasa sangat nyeri pada penderita dengan gangguan sistem imunologi. Serangan herpes genitalis sering menyebabkan stres pada penderita yang menyadari bila dia terkena infeksi herpes genitalis.
Herpes genitalis dapat berakibat fatal pada neonatus. Infeksi herpes genitalis pada trimester akhir kehamilan sedapat mungkin harus dihindari oleh karena sangat potensial untuk menular pada janin. Bila pada saat persalinan terdapat lesi herpes genitalis maka persalinan dilakukan per abdominal ( sectio caesar )
Herpes genitalis berperan dalam penyebaran HIV, virus penyebab AIDS. Herpes genitalis menyebabkan seseorang menjadi rentan terhadap serngan infeksi HIV dan membuatindividu yang terinfeksi dengan HIV menjadi sangat infeksius.


Bagaimana menegakkan diagnosa Herpes Genitalis ?
Gejala dan tanda dari infensk HSV-2 sangat bervariasi. Provider kesehatan seringkali dapat menegakkan diagnosa hanya melalui inspeksi oleh karena lesi yang ada sangat tipikal dan dipastikan dengan pemeriksaan virologi pada keropeng lesi yang ada. Infeksi HSV dapat di diagnosa melalui pemeriksaan darah untuk melihat adanya antibodi terhadap HSV-1 dan HSV-2, meskipun sangat membantu namun hasilnya tidak selalu dapat dipercaya.


Bagaimana pengobatan terhadap Herpes Genitalis ?
Tidak ada satu jenis terapi untuk mengobati Herpes, namun pemberian antiviral dapat memperpendek dan mencegah serangan ulang. Sebagai tambahan, terapi supresif harian pada saaat infeksi herpes genitalis memperlihatkan gejala dapat menurunkan kejadian penularan pada pasangannya.


Bagaimana mencegah infeksi Herpes Genitalis ?
Cara paling pasti untuk menghidari infeksi PMS termasuk herpes genitalis adalah tidak melakukan kontak seksual dengan sembarang pasangan dan batasi aktivitas seksual yang bebas.
Ulkus genital dapat terjadi pada genitalia pria maupun wanita yang terlindungi dengan kondom. Akan tetapi penggunaan kondom secara konsisten dan benar dapat menurunkan kemungkinan terjadinya infeksi herpes genitalis.
Penderita herpes genitalis harus menghindari kontak seksual saat gejala herpes muncul. Harus disadari bahwa meskipun tanpa gejala, seseorang dapat menularkan virus HSV pada pasangan seksualnya. Pasangan seksual dari seorang penderita harus diingatkan bahwa dia dapat tertular sehingga dimasehatkan untuk menggunakan kondom pada setiap aktivitas seksual. Hasil pemeriksaan darah yang memperlihatkan adanya antibodi HSV mengindikasikan kemungkinan adanya infeksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar