Jumat, 03 Juli 2009

INFEKSI CHLAMYDIA dan KEHAMILAN

clip_image002

Apa yang dimaksud dengan infeksi Chlamydia ?

Infeksi Chlamydia ("kla-MID-ee-uhl") adalah jenis PMS – penyakit menular seksual yang dapat disembuhkan dan disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis. Anda dapat tertular infeksi Chlamydia trachomatis saat melakukan hubungan seksual genital, anal ataupun oral dengan laki-laki yang menderita infeksi Chlamydia trachomatis. Infeksi ini akan menimbulkan masalah pada pria , wanita dan bayi yang dikandungnya.


Bagaimana gejala dan keluhan dari Infeksi Chlamydia ?

Oleh karena infeksi Chlamydia pada awalnya tidak membuat seseorang merasa sakit, maka anda akan dapat mendapatkan infeksi ini dan tidak menyadarinya. Beberapa penderita memperlihatkan gejala keluarnya cairan yang abnormal ( lendir atau nanah ) dari vagina, penis saat buang air kecil. Gejala dini ini mungkin ringan dan muncul 1 – 3 minggu setelah infeksi. Akibat gejala yang ringan ini maka infeksi ini tidak segera memperoleh terapi,

Tanpa pengobatan maka bakteri Chlamydia dapat naik keatas ( ‘ascending infection’ ) sehingga menyebabkan infeksi panggul ( PID – pelvic inflamatory disease ) pada wanita atau epididimitis pada pria , keduanya merupakan keadaan yang tidak boleh diabaikan.

C. trachomatis dapat menyebabkan radang rektum dan radang kelopak mata ( ‘pink eye‘ ). Aktivitas seksual oral dengan pengidap chlamydia dapat menyebabkan terjadinya infeksi tenggorokan.


Bagaimana diagnosa Infeksi Chlamydia ditegakkan ?

Infeksi Chlamydia sering dikelirukan dengan gonorrohoea oleh karena gejala yang serupa dan disamping itu kedua jenis bakteri tersebut mungkin terdapat secara bersamaan. Metode untuk mengetahui adanya infeksi Chlamydia adalah dengan pemeriksaan laboratorium melalui pemeriksaan sediaan yang diperoleh dari hapusan cairan vagina atau penis.


Bagaimana pengobatan Chlamydia ?

Bila anda terkena infeksi Chlamydia maka dokter akan memberikan antibiotika seperti Azithromycin ( satu kali sehari ) atau Doxycycline ( selama 7 hari ) untuk mengatasi infeksi Chlamydia. Atau, dapat pula diberi jenis antibiotika lain seperti Erythromycin atau Oxfloxacine

Bila anda sedang hamil maka dokter akan menuliskan resep azithromycin atau Erythromycin. Chlamydia trachomatis tidak sensitif terhadap Peniciline dan derivatnya.

Bila anda menderita infeksi Chlamydia :

  • Habiskan semua obat yang diresepkan meskipun gejala atau keluhan telah hilang
  • Bila 1 – 2 minggu pasca terapi, gejala-gejala masih ada maka datanglah kembali pada dokter anda.
  • Beritahukan pada suami bahwa anda menderita infeksi Chlamydia, sehingga bila perlu diapun harus diperiksa dan bila perlu diobati.


Apa yang terjadi bila infeksi Chlamydia tidak di obati ?

Pada wanita, infeksi Chlamydia yang tidak diobati akan menyebabkan penyakit radang panggul. Pada pria, akan menyebabkan skrotum nyeri dan bengkak yang menandakan adanya radang pada testis atau epididimis. Kedua keadaan diatas akan menyebabkan gangguan fertilitas.

Di AS, 50% penyebab infeksi radang panggul disebabkan oleh infeksi Chlamydia dan sebagian besar diantaranya tidak menunjukkan gejala. Penyakit radang panggul akan menyebabkan terbentuknya jaringan parut pada tuba falopii dan menyebabkan infertilitas.

Jaringan parut akan menyebabkan hambatan perjalanan hasil konsepsi menuju uterus sehingga dapat menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik .


Dapatkah infeksi Chlamydia mengenai neonatus ?

Neonatus yang terpapar dengan Chlamydia trachomatis selama perjalanannya melewati jalan lahir pada proses persalinan per vaginam dapat menderita infeksi mata atau pneumonia. Gejala konjungtivitis (‘pink eye’) yang supuratif dan disertai pembengkakan kelopak mata umumnya terjadi dalam waktu 10 hari pertama kehidupan neonatus.

Gejala pneumonia antara lain batuk yang akan menjadi semakin berat disertai dengan kongesti jalan nafas terjadi pada neonatus usia 3 – 6 minggu.

Atas dasar alasan tersebut diatas maka dokter menyarankan perlunya dikerjakan pemeriksaan skrining terhadap Chlamydia pada semua wanita hamil.


Bagaimana pencegahan agar tidak terjadi infeksi Chlamydia ?

Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena serangan infeksi Chlamydia atau menularkannya kepada pasangan anda bila anda melakukan sanggama menggunakan kondom.

Bila anda menderita infeksi Chlamydia namun tidak memunjukkan gejala, anda akan menularkan infeksi kepada pasangan anda tanpa sadar. Atas dasar alasan ini maka dokter menyarankan kepada anda yang memiliki beberapa pasangan seksual terutama yang berusia kurang dari 25 tahun untuk melakukan pemeriksaan Chlamydia secara regular meskipun anda tidak memperlihatkan gejala apapun juga.


editor : dr.Bambang Widjanarko, SpOG

Awal Juli 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar