Jumat, 03 Juli 2009

FERTILISASI

Fertilisasi ( konsepsi, fekundasi atau singami) adalah peristiwa penyatuan sperma dengan sel telur yang menyebabkan terbentuknya zygote. Fertilisasi pada umumnya berlangsung dalam tuba fallopii pars ampularis.

Zygote (hasil pembuahan) mengalami proses pembelahan berulang dan berjalan menuju uterus.

Didalam endometrium terjadi implantasi dan hasil konsepsi terus berkembang menjadi embrio serta plasenta dan selaput amnion.

Selaput ketuban primitive menghasilkan hCG – human chorionic gonadotropin yang memiliki aktivitas biologik menyerupai LH dan mengambil alih fungsi luteinisasi.

14 hari pertama setelah fertilisasi, uterus terus mengalami pertumbuhan dan pembentukan desidua (endometrium pada masa kehamilan ) ditentukan oleh corpus luteum dibawah pengaruh hipofise. Setelah itu, kadar LH hipofisis akan menurun sebagai akibat dari kenaikan kadar hCG.

clip_image002

Dibawah pengaruh hCG, corpus luteum terus tumbuh dan menghasilkan hormon steroid

ovarium untuk mempertahankan pertumbuhan uterus. Kadar hCG mencapai puncaknya pada minggu ke 10 – 12 dan setelah itu terus menurun sampai tingkat tertentu selama kehamilan.

Akibat dari penurunan tersebut adalah penurunan kadar estrogen dan progesteron. Setelah kontribusi ovarium dalam menunjang kehamilan berkurang maka plasenta terus meningkatkan produksi steroid. Produksi steroid plasenta sangat berlimpah dan setara dengan yang dihasilkan oleh hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus dan hipofise. Kapasitas produksi hormon ini terjadi sejak plasenta mulai terbentuk.

clip_image004

Anda dapat melihat video animasi pembelahan sel pada website berikut ini :

http://stemcells.nih.gov/info/cellmovie.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar